Vitamin C termasuk salah satu
vitamin yang water soluble, berfungsi antara lain repitilasi jaringan, anti
oksidan, dan katalisator. Jadi bila kita telah mendapatkan asupan dari 1-2 buah jeruk setiap hari, itu dianggap
cukup oleh tubuh, dan apabila berlebihan maka akan dikeluarkan. Tentang isu
berkaitan dengan kanker, dan efek sampingnya yang lain, misalnya batu ginjal,
mungkin uraian dibawah ini dapat menjadi bahan masukan.
Pada pemakaian vitamin C dosis
tinggi, maka kelebihan dari deposit yang 6000 mg (6 gram) tersebut akan
dikeluarkan melalui ginjal dan pada pemakaian jangka panjang akan terjadi
endapan sitrat pada system organo urinary tract (ginjal sampai lubang pelepasan
/ OUE = Orifisium Uretra Externum), akan menjadi batu sitrat dan segala
implikasinya/kerusakan ginjal.
Kaitannya dengan kanker adalah pada
pemakain vitamin C dosis tinggi/Mega dosis (maksimal 500 mg/hr) dan pada waktu
yang lama (maksimal 6 Minggu) maka akan merangsang terjadinya perubahan galur-galur
DNA sel kita, sehingga dimungkinkan sel-sel tubuh kita akan berperilaku
menyimpang dan salah satunya menjadi sel metaplastik dan ini yang menjadi cikal
bakal kanker tergantung pada DNA sel mana yang telah mengalami metaplastik
tersebut. Lalu bagaimana dengan perilaku kita, orang- orang sekitar kita, teman
kita, karyawan kita, masyarakat kita, dengan asupan vitamin C ini
? Jawabannya sangat mengkawatirkan !!!
Mereka sebagian telah menjadikan vitamin C
kemasan, seperti CDR, Theragran, Enervon C, Ester C, Sonce sebagai suplemen
yang harus dikosumsi setiap hari tanpa harus mengetahui efek samping yang akan
mereka terima bila dikosumsi dalam jangka panjang. Mereka telah termakan oleh
iklan produk-produk konsumerisme yang membahayakan. Sebenarnya pemakaian dosis
tinggi masih diperkenankan sepanjang tidak dilakukan dalam waktu yang lama
seperti diatas, karena dosis tinggi dalam short time tsb. penting untuk
meningkatkan cadangan/deposit yang mungkin turun sampai titik terendah menuju
ke peaknya kembali -/+ 6000 mg tsb. inipun masih ada catatan bila tidak
terdapat efek samping dari vitamin C tersebut terhadap organ lain, misalnya
terhadap GI tract/lambung, misalnya gastritis, ulkus peptikum.
Vitamin C dosis 1-5 gram per hari meningkatkan laju pertumbuhan kanker pada
manusia. Namun pertumbuhan kanker terhambat pada dosis 100 gram per hari,
mendekati dosis mematikan.
Pemakaian vitamin C ini digunakan
pada saat tertentu dan dosisnya dibatasi misalnya 1/2 tablet CDR per hari,
karena sejatinya berdasarkan kemasan tersebut ada yang akan tereduksi oleh
sesuatu, mulai enzym, asam basa lambung dan zat-zat tertentu, misal makanan,
minumam, susu, obat maag, dalam perjalanan (mulut sampai usus) sampai
vitamin tersebut diserap di usus. Misalnya :
- Kemasan effecement misalnya
CDR, SonCe, dll. akan terserap bersih 35 % - 45 %.
- Kemasan elixer/syrup misalnya
Sakatonik Liver, dll. akan terserap bersih 35 % - 50 %.
- Kemasan tablet/kaplet misalnya
Theragran M, Supradex,dll. akan terserap bersih 45 % - 65 %.
- Kemasan tablet/kaplet bersolut
misalnya Becefort/EnervonC akan terserap bersih 65 % - 75 %.
- Kemasan Capsul/solf camsule
misalnya Supertin/Hemaviton akan terserap bersih 65 % - 80 %.
Tips Dalam Mengkonsumsi Vitamin C
- Mari kita kembali kepola-pola
alamiyah. Bila masih cukup asupan vitamin tersebut dari makanan dan
minuman sehari-hari, tidak perlu kita menggunakan asupan dari luar.
- Bila dianggap kurang dengan tanda salah satunya yang paling gampang adalah sariawan (scurvy), yang kemungkinan besar karena defisiensi vitamin C, maka sebaiknya pertimbangkan untuk mendapatkan asupan vitamin C dari luar dengan jalan antara lain:
- Dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak mengandung vitamin C, bahkan bunga matahari sekalipun bisa digunakan sepanjang bukan yang transgenik, dan yang ditaman secara alamiah.
- Menggunakan suplemen
obat-obatan yang terukur/tertera daftar isinya dan kandungan vitamin C
nya. Selanjutnya menghitung dan memperkirakan seberapa banyak
deposit vitamin C yang tersisa didalam tubuh kita dan seberapa banyak
asupan yang harus kita masukkan, kemudian dikontrontir dengan kemasan
yang akan dipakai.
- Tentukan sehari harus minum
berapa mili gram dan berapa kali, berapa lama, serta kemasan mana yang
paling aman untuk dikosumsi. Dosis Maksimum 500 mg dapat dijadikan salah
satu pegangan.
- Jangan gunakan mega dosis
lebih dari 10 hari, cukup 3-5 hari.
- Setelah itu lakukan tapering off/diturunkan secara bertahap dan akirnya berhenti.
- Carilah dan temukan kausa/penyebab kekurangan vitamin C tersebut dengan segera. Terutama stressor yang kronis, karena setiap ada stres proses metabolisme ditubuh kita akan dipercepat, sehinga kebutuhan vitaminnya pun akan meningkat.
- Perlu diketahui "Suplemen vitamin C bukan obat yang dapat menyembuhkan kelelahan atau stress."
- Save your money. Think smart, act wise, live healthy. Jangan terjebak pada klaim indah suplemen.
0 komentar:
Post a Comment