Pengertian Hijamah
Hijamah
adalah pengobatan yang telah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi. Nama lain
dari Hijamah adalah BEKAM, atau canduk, canthuk, kop, mambakan, dan di Eropa
dikenal dengan “CUPING THERAPEUTIC METHOD”. Di dalam bahasa mandarinnya disebut
Pa Hou Kuan. Kata
“HIAJAMAH” berasal dari bahasa Arab, yaitu berasal dari kata al-hijmu yang
berarti pekerjaan membekam. Sedangakan Al Hajjam berarti ahli bekam.
Fadhilah (Keutamaan) Al Hijamah
Bekam
mempunyai fadhilah tersendiri yang tidak dimiliki oleh pengobatan modern saat ini.
Diantara keutamaan bekam adalah sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa
riwayat berikut:
- Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah Al Hijamah”. (HR. Ahmad, shahih)
- Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Pengobatan yang paling ideal yang dilakukan manusia adalah Al Hijamah”. (HR. Muslim)
- Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam menyebutkan 3 pokok kesembuhan: “Kesembuhan bisa diperoleh melalui 3 cara yaitu: sayatan pisau/tusukan jarum bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun aku tidak menyukai berobat dengan sundutan api”. (HR. Bukhari-Muslim)
- Dari Ibnu Abbas Ra, Nabi Shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot yang kaku, dan mempertajam pandangan orang yang dibekamnya”. (HT. Tirmidzi, Hasan gharib)
- Banyak pula hadits Nabi yang menceritakan dan memerintahkan kepada umatnya untuk melakukan Hijamah, diantaranya ialah:
Ketika peristiwa Isra’ Mi’raj di setiap pintu langit malaikat menasehati, “Perintahkan umatmu untuk berbekam”. (HR. Tirmidzi, Hasan gharib). Dari Ibnu Abbas Ra, berkata: “Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam berobat dengan hijamah ketika beliau sedang ihram”. (HR. Bukhari). Dari Ibnu Abbas Ra, berkata: “Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam berobat dengan hijamah ketika beliau sedang puasa”. (HR. Bukhari).
Sumber: Panduan Praktis Pengobatan Bakam Menurut Sunnah Nabi Shallahu’alaihi wa sallam. Kelompok Tela'ah Kitab Ar Risalah . Konsultan medis: dr. Wadda' A. Umar. Granada Mediatama, Solo, Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment